October 12, 2009

Small Things That Matter

Kemarin tepatnya setelah kebaktian di gereja selesai aku diajak ngobrol oleh seorang teman SMAku, Danny. Dia bercerita tentang salah seorang teman SMAku yang laen, Melan, yang baru saja meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Melan meninggalkan seorang anak berusia 2 tahun dan seorang suami.


Sepulang gereja aku bersama David, teman dari Surabaya, jalan-jalan di Galeria. Disana aku bertemu dengan Mey-Mey yang juga teman SMAku dan dia bercerita tentang kejadian yang menimpa Melan. Kecelakaan terjadi pada saat lampu lalu lintas sudah menyala kuning dan dia menambah kecepatan sepeda motornya lalu tiba-tiba dari arah lain keluar sepeda motor yang kemungkinan besar melaju sebelum lampu lalu lintas di jalurnya menyala hijau. Dan satu poin penting yang menyebabkan dia tidak tertolong lagi adalah karena dia tidak meng'klik' helmnya. Ketika terlempar dari sepeda motornya, helm yang dia kenakan lepas dan kepalanya langsung membentur trotoar. Mey-Mey mengatakan kalau batang otaknya hancur. Setelah beberapa waktu di rawat di ICU, Melan akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir hari sabtu kemarin.


Small things that matter, itulah yang ingin aku sampaikan. Banyak hal sepele dalam hidup ini yang kita abaikan karena kita ingin melakukan sesuatu yang lebih penting. Sebuah nyawa baru saja melayang akibat kurangnya pengendalian diri untuk mentaati peraturan sederhana di jalan. Seorang anak berusia 2 tahun baru saja kehilangan figur mama. Impian masa depan yang indah baru saja sirna hanya karena tidak memakai helm dengan benar. See guys... this little things realy matter when we know exactly where it goes. But it's too late... No more love to share, nothing on earth can bring her back.


My message to you is start to aware every little things you're doing now. The Bible says that we must be faithful over few things (Mat 25:21). Jangan sampai kata penyesalan itu keluar dari mulut kita karena sebuah kesalahan bodoh kita menghancurkan masa depan kita. Hanya karena kita tidak bisa menahan nafsu birahi kita harus menikah muda karena hamil diluar nikah atau melakukan tindakan aborsi. Hanya karena tidak dapat mengendalikan nafsu makan kita berakhir di rumah sakit dengan segudang penyakit. Hanya karena tidak dapat berhenti merokok kita merusak kesehatan paru-paru kita dan paru-paru orang yang kita sayangi. Hanya karena tidak taat kepada Tuhan kita menerima berkat besar padahal sebenarnya Tuhan akan memberikan berkat yang sangat jauh lebih besar. Setialah dalam perkara kecil, maka Tuhan akan mempercayakan perkara yang lebih besar kepada kita. God bless you!

0 comments:

 

Fruitfull © 2011