Ngurus Mutasi Motor

Karena sekarang aku dan istriku tinggal di Bali, KTP kami berdua pun dipatenkan di Bali. Karena itu kami juga harus memutasi surat kepemilikan sepeda motor kami ke Bali. Langkah awal yang kami lakukan adalah mencari kontak dengan calo di Surabaya lewat teman-teman kami. Setelah menelpon beberapa calo kami mendapat perkiraan harga mengurus mutasi keluar dari Surabaya, sekitar Rp 600.000. Dan dari calo yang ada di Bali, untuk mengurus mutasi masuk ke Bali kami harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 600.000 belum termasuk pajak. Rp 1.200.000 untuk mengurus semuanya adalah jumlah yang cukup besar, maka dari itu kami yang pada waktu itu berencana mengurus pekerjaan di Surabaya memutuskan untuk mengurus mutasi sendiri di Surabaya.

Semua surat yang kira-kira diperlukan sudah kami bawa. Tanpa antrian panjang dan memakan waktu berjam-jam kami mengurusnya, hanya beberapa kali bolak-balik tempat fotokopi saja yang terkesan agak ribet karena petugas tidak memberikan jumlah yang jelas berapa lembar yang dibutuhkan untuk mengurus sampai selesai. Singkat cerita kami dikejutkan dengan total biaya yang kami keluarkan... mutasi keluar dari Surabaya cuma kurang lebih Rp 20.000 saja, ditambah pungli (pungutan liar) tanpa tanda terima pembayaran dari petugas di bagian fiskal sebesar Rp 10.000. HANYA Rp 30.000! Puji Tuhan kami tidak memakai jasa calo di Surabaya...

Pada waktu mengurus mutasi masuk yang di Bali total biaya yang kami keluarkan adalah Rp 248.000. Penghematan yang sangat berarti dengan mengurus surat-surat tersebut sendiri. Kendala yang kami hadapi ketika mengurus mutasi masuk hampir sama dengan di Surabaya, bolak-balik tempat fotokopi. Selain itu, memakan waktu 3 jam lebih total waktu mengantri mengingat loket pendaftaran hanya ada satu, loket kasir dua, loket pengambilan STNK hanya satu, dan loket TNKB (tempat membuat plat nomer) juga cuma satu. Bersyukur di Bali tidak ada pungli.